Media Sosial (Sumber : www.scribblelive.com)
Haii! Kembali lagi dengan saya Muhammad Raffael Arbi.
Kali ini saya ingin membahas tentang bagaimana cara kita
bijak dalam bermedia sosial di zaman yang sangat maju. Sebelum kita masuk ke
pembahasan inti, mari kita bahas apa itu Media Sosial?
Dilansir dari
www.maxmanroe.com, Pengertian Media Sosial adalah
media online
(daring) yang
dimanfaatkan sebagai sarana pergaulan sosial secara online di internet.
Jadi, Media Sosial itu sendiri ialah salah satu cara untuk
berkomunikasi, berinteraksi, serta berbagi kepada sesama teman, kerabat, dan
orang lain.
Media Sosial juga sangat banyak manfaatnya. Mulai dari
berbisnis online, belajar dengan mengikuti forum forum, dan lain sebagainya.
Selain itu, Media Sosial juga dapat berdampak buruk bagi
kita lho! Bahkan mayoritas masyarakat mengatakan bahwa Media Sosial itu lebih
banyak mudharatnya daripada manfaatnya. Adapun contoh efek negatif dari Media
Sosial adalah Konten Pornografi, Berita Hoax, dan lain sebagainya.
Tapi, semua tergantung si penggunanya. Apakah Media Sosial tersebut digunakan dengan bijak atau tidak.
Bagaimana Cara
Menggunakan Media Sosial Dengan Bijak?
Menggunakan medsos dengan bijak (Sumber
: www.fluentu.com)
Di era sekarang ini, kita semua pasti sudah mengenal apa itu
Media Sosial. Media Sosial yang saat ini sangat ramai digunakan oleh masyarakat
yaitu Facebook, Instagram, Whatsapp, dan Twitter. Tapi, sudahkah kita benar dan
bijak dalam menggunakannya? Yuk kita simak bagaimana cara menggunakan Media
Sosial yang baik dan benar.
Etika dalam bermedsos (Sumber :
www.bisnisme.com)
Sama halnya seperti di kehidupan nyata, dalam
menggunakan Media Sosial kita wajib menggunakan etika, salah satunya menggunakan
tutur dan bahasa yang baik dan benar. Kita harus memikirkan setiap tulisan yang
dibuat di dalam Media Sosial tidak menyinggung siapapun. Selain itu, orang lain
dapat menilai kita dengan apa yang kita tulis di Media Sosial. Jika kita tidak
menggunakan etika, tentu saja orang lain akan menilai negatif. Jadi, usahakan
jaga etika sebaik mungkin. Oh ya satu lagi, dalam melamar pekerjaan, biasanya
perusahaan akan melakukan pengecekan rekam jejak kita di Media Sosial. Jadi,
berhati – hatilah dalam menggunakan Media Sosial.
- Cek Teman/Follower di Medsos Kamu
Lingkup pertemanan di medsos (Sumber :
www.iconfinder.com)
Periksa teman – teman atau follower kamu.
Jika ada yang tidak kenal/akun aneh, sebaiknya jangan menerima pertemanan dari
mereka untuk menghindari hal – hal yang tidak di inginkan.
Seperti yang saya alami, saya mempunyai
akun Instagram/Facebook. Pada awalnya, saya tidak peduli dengan teman/follower di
Medsos. Ada salah satu akun yang tidak jelas siapa pemiliknya men-tag saya
dalam postingannya yang sangat tidak sopan, mulai dari judi online hingga
konten porno. Setelah saya menyadarinya, saya langsung menghapus dia dalam
daftar teman. Jika hal ini dibiarkan saja, otomatis Media Sosial kita ternodai
dengan postingan postingan mereka. Seperti yang saya jelaskan sebelumnya, rekam
jejak kita juga akan menjadi rusak oleh karena nya. Oleh sebab itu, yuk kita
periksa lagi teman/followers kita.
- Jangan Menyebarkan/Termakan Berita
Palsu (Hoax)
Berita palsu (Sumber : recongpost.com)
Ini yang sedang hangat di dalam internet,
khusunya Media Sosial. Di dalam Media Sosial pasti ada yang menyebarkan berita
hoax. Biasanya pelaku penyebaran berita hoax dibayar atau hanya sekedar iseng yang
tujuannya membuat kericuhan antar sesama pengguna Media Sosial. Demi kenyamanan
bersama dan menjaga kondisi negara tetap kondusif, saya sangat sarankan untuk
memeriksa dengan detail tentang setiap berita yang ada di dalam Media Sosial (agar tidak termakan berita hoax). Kita
juga harus cerdas membedakan mana berita yang hoax atau tidak. Salah satu cara
yang mudah untuk membedakannya ialah melihat situs dan domainnya. Jika situs
yang terkenal seperti kompasiana.com,
detik.com, dan lain lain, pasti tidak menyebarkan berita hoax. Jika
situsnya tidak terkenal / awam di internet seperti domain yang tidak resmi,
Kita wajib memeriksa kebenaran berita tersebut dengan cara menanyakan ke forum
dan cek berita serupa di internet.
Dalam Al – Qur’an Surah Al Hujurat Ayat 6
yang artinya :
“Hai
orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa kabar
berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah
kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaanya yang menyebabkan kamu menyesal
atas perbuatanmu itu,”.
Jadi, marilah kita cek berita sebelum kita
mempercayai dan menyebarkan berita tersebut. Jika berita yang kita sebar adalah
palsu/hoax, kita juga termasuk salah satu penyebar berita hoax.
- Buat atau Bergabung Ke Dalam
Komunitas
Komunitas dalam media sosial (Sumber :
blog.socialengine.com)
Di dalam Media Sosial ada banyak sekali komunitas
– komunitas dan forum yang bertujuan untuk berdiskusi dengan orang lain dengan
hobby yang sama. Mulai dari komunitas fotografi, hingga kuliner. Misalkan, kita
suka dengan hal - hal yang berbau teknologi, lalu kita mau mendalami ilmu komputer.
Kita bisa bergabung atau membuat forum komunitas untuk mendiskusikan tentang
hal komputer seperti dasar dasarnya, permasalahannya, dan lain lain. Tanyakan
apa saja yang kamu ingin tahu. Tapi sebelum bertanya ke dalam forum, pastikan
kita sudah searching di internet terlebih dahulu. Jika sudah mentok dan tidak
menemukan jawaban atau solusinya, barulah kita bertanya.
- Berpikir Sebelum Berkomentar
Berpikir dalam berkomentar (Sumber :
plbrown.blogspot.com)
Berkomentar dalam Media Sosial harus
menggunakan etika. Selain itu, sebelum mengomentari sesuatu, sebaiknya kita
berpikir dua kali. Sudah pantaskah kalimat komentar saya jika di publikasikan?
Akankah orang yang saya komentari tadi suka? Atau malah ia tersinggung? Maka
dari itu, kita harus berkomentar yang baik dan tidak menyinggung pihak manapun.
Atau mungkin kalian pernah menemukan
komentar sarkas, bait, dan semacamnya yang bertujuan untuk membuat netizen
marah? Nah tipsnya ialah jangan merespon
orang yang seperti itu. Karena ia hanya ingin mencari kesenangan belaka.
Dan apabaila kita merespon, pasti akan menimbulkan perberdebatan dan mereka
bersikeras mempertahankan argumennya dengan pikiran yang tidak logis. Alhasil
kita malah emosi sendiri, dan mereka malah senang dengan apa yang mereka
perbuat. *ya memang tujuannya itu sih.
- Jangan Membagikan Informasi Pribadi
Yang Penting.
Informasi privasi yang penting (Sumber
: www.timeanddate.com)
Sebenarnya, kita boleh – boleh saja
memberikan informasi dan identitas diri kita di dalam Media Sosial. Namun
janganlah kita memberikan informasi yang sangat penting dan privasi. Contohnya
ialah alamat rumah, nomor telepon, dan informasi penting lainnya. Karena hal
itu dapat di manfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk berbuat
kejahatan, karena Media Sosial itu sangatlah luas.
Saya sendiri pernah mengalaminya sendiri.
Jadi pada waktu itu, saya sedang bermain game di handphone saya. Tiba – tiba ada
panggilan masuk yang nomornya tidak saya kenal. Ketika saya angkat, ternyata
adalah telepon dari bot, Misalnya bot yang mengirimkan kode autentikasi. Dan
saya langsung mengetahui bahwa ini ada orang yang dengan sengaja melakukan spam
panggilan menggunakan nomor saya. Jika sudah seperti itu, kita sudah terlambat.
Salah satu penangkalnya ialah ganti nomor telepon kita.
Dari artikel yang saya tulis, semoga kita
semua dapat bijak dalam menggunakan Media Sosial di zaman sekarang ini dan
tidak menyalahgunakan Media Sosial untuk tempat berbuat kejahatan.
Mungkin ada kesalahan kalimat, tanda baca,
maupun ejaan. Mohon di bukakan pintu maaf yang sebesar – besarnya.
Sekian yang dapat saya sampaikan, dan
terimakasih telah mengunjungi blog ini.
Jika ada pertanyaan silahkan berkomentar. Dan
ingat! Berkomentarlah yang baik dan benar, serta gunakan etika dalam
perkataanya.